Langsung ke konten utama

Visi Misi, Struktur Organisasi, dan Standard Operasional Produksi PT. PERTAMINA

Visi dan Misi
Visi: menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
Misi: menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Untuk mewujudkan Visi Perseroan sebagai perusahaan kelas dunia, maka Perseroan sebagai perusahaan milik Negara (100% sahan dimiliki Negara) turut melaksanakan serta menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang penyelenggaraan usaha energi, yaitu minyak dan gas bumi, energi baru dan terbarukan baik di dalam maupun di bidang energi tersebut serta pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Misi Perseroan menjalankan usaha inti minyak, gas, ahan bakar nabati serta kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi serta niafa energi baru dan terbarukan (new and renewable energy) secara terintegrasi.

referensi: http://www.pertamina.com/company-profile/visi-dan-misi/


Struktur Organisasi


referensi: http://ivanroelz.blogspot.co.id/2013/01/pt-pertamina.html

Standard Operasional Produksi
Konsumen dapat mengenali SPBU PASTI PAS! melalui beberapa cara:
1. Lihat logo dan sertifikat PASTI PAS!: logo ada pada kantung kiri operator sedangkan sertifikat PASTI PAS! dapat dilihat dalam kantor SPBU
2. Rasakan pelayanan operator: operator akan mengucapkan selamat pagi/siang/malam, menunjukkan angka nol, dan mengucapkan terimakasih dengan ramah
3. Lokasi SPBU menyediakan daftar SPBU PASTI PAS! lengkap dengan lokasi, foto, dan deskripsi singkat produk dan pelayanan yang tersedia

referensi: https://zueltea.wordpress.com/2011/03/26/standar-operasional-spbu-pertamina-2/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Sistem Informasi PERTAMINA

Analisis PIECES  Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dalam proses pengendalian kerja yang ada khususnya sistem pengolahan data karyawan pada PT. Pertamina, kemungkinan besar akan terjadi hasil daya yang kurang relecan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan  sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan analisis PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service ). Jenis Analisis Permasalahan Performance and Economy Jadwal Pemesanan persediaan dilakukan berdasarkan insting dan pengecekan Tangki oleh pengawas SPBU setiap hari hal ini akan menjadi permasalahan jika pengawas berhalangan hadir atau terlambat melakukan pengecekan. Information Belum adanya sistem monitoring persediaan premium yang dapat mendukung informasi persediaan secara cepat dan akurat. Control and Efficiency Proses penghitung

Sistem Informasi Rental Mobil

1. USE CASE DIAGRAM  Pada gambar di atas yang bertugas menjadi aktor adalah pelanggan dan petugas. pada sistem ini pelanggan tidak masuk pada sistem, pelanggan hanya melakukan pendaftaran secara manual. Petugas lah yang nantinya akan menginputkan data pelanggan pada sistem. Petugas bertugas menginputkan data rental, data penyewaan, termasuk data pelanggan yang mendaftar untuk melakukan penyewaan dan pembayaran. 2. CLASS DIAGRAM 3. SEQUENCE DIAGRAM  - Sequence Diagram Login Petugas   Prosedur pelaksanaanya :  1. petugas memasukan username dan password pada sistem.  2. petugas masuk pada bagian kepegawaian. 3. sistem akan melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan akan muncul peringatan username atau password salah.  4. apabila sudah masuk ke sistem, petugas akan masuk ke manu utama form - Sequence Diagram Pendaftaran Customer  Prosedur pelaksanaannya :  1. pelanggan akan mengisi formulir pendaftaran.  2. data pelanggan berupa fisik, akan di serahkan pada bagian petugas.  3. petugas

Design Pattern: State Pattern

Definisi State Pattern adalah solusi untuk masalah bagaimana membuat perilaku tergantung pada state. Pola state ini tidak menentukan mana transisi state yang akan didefinisikan. Pilihannya adalah duam yakni: "konteks" objek atau setiap state individu berasal. Keuntungannya adalah kemudahan untuk menambah kelas baru yang berasal dari state. Kelemahannya adalah setiap kelas turunan dari state memliki pengetahuan sambungan yang memperkenalkan dependensi antara subclass. Implementasi 1. Buatlah interface dengan nama PlayerState public interface PlayerState { void action(Player p); } 2. Buatlah tiga kelas berbeda dengan state yang berbeda. Pada contoh dibawah ini saya menamai HealthyState, SurvivalState, DeadState. public class HealthyState implements PlayerState { @Override public void action(Player p) { p.attack(); p.fireBumb(); p.fireGunblade(); p.fireLaserPistol(); } } public class Surv