Langsung ke konten utama

Proposal Penawaran Aplikasi INPIS

1. Latar Belakang

Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat signifikan dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi informasi dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan teknologi dan sistem informasi yang akurat, efektif dan efisien. Berkembangnya teknologi komputer mempengaruhi kinerja manusia sebagai operasional sistem sehingga peralihan ke arah sistem informasi yang berbasiskan komputer semakin meningkat. Perusahaan jasa dapat memiliki berbagi sistem seperti Sistem Kepegawaian, Akuntansi, Inventory dan lain-lain. Salah satu bagian sistem informasi yang menjadi pokok perhatian pada perusahaan jasa adalah Sistem Kepegawaian.

Saat ini, sistem yang ada pada lingkungan TNI AL di Kota Surabaya masih mencatat dokumen kepegawaian ke dalam file excel dan mempunyai sebuah sistem yang terintegrasi yang melayani semua kebutuhan untuk pengelolaan data kepegawaian. Hal itu mengakibatkan sulit dalam pengelolaan data kepegawaian secara efisien. Oleh karena itu, kami membangun suatu perangkat lunak yang diharapkan dapat membantu dalam mengelola data kepegawaian secara terintegrasi dan aman yang kami beri nama Indonesian Navy Personnel Information System (INPIS).

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan perangkat lunak ini adalah agar proses administrasi kepegawaian personel TNI Angkatan Laut di Kota Surabaya dapat lebih mudah, praktis, dan dapat dimanfaatkan untuk proses administrasi lainnya dan dapat melakukan hal-hal berikut ini:
  1. menambah, melihat, dan mengedit data diri personel TNI AL
  2. menambah, melihat, dan mengedit data keluarga personel TNI AL
  3. mencari data diri personel TNI AL

3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pembuatan Indonesian Navy Personnel Information System (INPIS) adalah sebagai berikut:
  1. kemudahan dalam pengelolaan data kepegawaian secara terintegrasi dan aman
  2. kemudahan dalam mengakses informasi data personel TNI AL dan keluarganya

4. Standar Teknis

Standar teknis 'platform' yang menjadi acuan proyek pembangunan aplikasi Indonesian Navy Personnel Information System (INPIS) antara lain:
  • dibangun dengan menggunakan platform developer tools berbasis Desktop
  • framework menggunakan NetBeans karena mempunyai banyak fitur dan lebih mudah digunakan
  • database menggunakan MySQL yang dapat menyimpan dan melakukan query data serta merupakan Open Source
  • untuk desain UI menggunakan JFrame dari NetBeans

5. Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan pembangunan proyek INPIS yang harus dilaksanakan oleh tim pengembang terdiri atas enam tahapan, yaitu sebagai berikut:
  • Analisis dan Desain Sistem
    • menganalisis Sistem Kepegawaian dengan melakukan wawancara kepada pihak yang ditunjuk
    • membuat Statement of Purpose, Event List, dan Context Diagram
    • membuat DFD Levelled
    • membuat Process Specification
    • membuat ERD
    • dokumentasi Analisa & Desain Sistem
  • Desain Aplikasi
    • membuat desain menu aplikasi dan form entri
    • membuat desain report dan form report
    • dokumentasi desain aplikasi
  • Programming
    • programming (back end & front end)
    • dokumentasi program (back end & front end)
  • Testing Program
    • melakukan test terhadap program
    • memberikan catatan list perbaikan
    • dokumentasi testing program
  • Instalasi Program
    • setting infrastruktur dan software pendukung
    • instalasi program ke komputer user
  • Dokumentasi
    • desain Spek Sistem
    • dokumentasi SOP
    • dokumentasi Administrasi Proyek
    • user & Admin Manual dan Dokumen Program
    • dokumen Manajemen Proyek

6. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari proyek pembangunan aplikasi INPIS ini adalah sebagai berikut:
  1. Tersedianya aplikasi yang dapat memudahkan staff administrasi dalam melayani proses bisnis dari administrasi data kepegawaian TNI AL Kota Surabaya
  2. Pengayaan kemampuan proses pengolahan data kepegawaian yang digunakan untuk mengelola dan mengolah hasil pendataan personel TNI AL Kota Surabaya

7. Waktu Penyelesaian Kegiatan

Untuk mengerjakan proyek pembuatan INPIS ini diperlukan waktu 30 hari kerja (untuk membangun sistem) ditambah 10 hari kerja (untuk maintenance/perawatan sistem) ditambah 5 hari (untuk persediaan waktu tambahan perubahan pekerjaan dan meeting). Total waktu yang disediakan untuk melakukan pembangunan proyek ini adalah 45 hari kerja

8. Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan yang menjadi dasar perlu dibangunnya Aplikasi Indonesian Navy Personnel Information System (INPIS) adalah:
  1. pencatatan data kepegawaian masih disimpan dalam file excel
  2. diperlukan aplikasi yang mempermudah dalam mengelola data kepegawaian secara terintegrasi dan aman

9. Pengalaman Membangun Aplikasi

Beberapa pengalaman kami dalam membangun aplikasi antara lain Sistem Informasi Wisma ITS, Bank Indonesia Sentralisasi Administrasi Kas (BISAK), dan Sistem Informasi PPDB Online.

10. Penutup

Demikian proposal Indonesian Navy Personnel Information System (INPIS) kepada Pemerintah Kota Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Sistem Informasi PERTAMINA

Analisis PIECES  Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dalam proses pengendalian kerja yang ada khususnya sistem pengolahan data karyawan pada PT. Pertamina, kemungkinan besar akan terjadi hasil daya yang kurang relecan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan  sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan analisis PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service ). Jenis Analisis Permasalahan Performance and Economy Jadwal Pemesanan persediaan dilakukan berdasarkan insting dan pengecekan Tangki oleh pengawas SPBU setiap hari hal ini akan menjadi permasalahan jika pengawas berhalangan hadir atau terlambat melakukan pengecekan. Information Belum adanya sistem monitoring persediaan premium yang dapat mendukung informasi persediaan secara cepat dan akurat. Control and Efficiency Proses penghitung

Sistem Informasi Rental Mobil

1. USE CASE DIAGRAM  Pada gambar di atas yang bertugas menjadi aktor adalah pelanggan dan petugas. pada sistem ini pelanggan tidak masuk pada sistem, pelanggan hanya melakukan pendaftaran secara manual. Petugas lah yang nantinya akan menginputkan data pelanggan pada sistem. Petugas bertugas menginputkan data rental, data penyewaan, termasuk data pelanggan yang mendaftar untuk melakukan penyewaan dan pembayaran. 2. CLASS DIAGRAM 3. SEQUENCE DIAGRAM  - Sequence Diagram Login Petugas   Prosedur pelaksanaanya :  1. petugas memasukan username dan password pada sistem.  2. petugas masuk pada bagian kepegawaian. 3. sistem akan melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan akan muncul peringatan username atau password salah.  4. apabila sudah masuk ke sistem, petugas akan masuk ke manu utama form - Sequence Diagram Pendaftaran Customer  Prosedur pelaksanaannya :  1. pelanggan akan mengisi formulir pendaftaran.  2. data pelanggan berupa fisik, akan di serahkan pada bagian petugas.  3. petugas

Design Pattern: State Pattern

Definisi State Pattern adalah solusi untuk masalah bagaimana membuat perilaku tergantung pada state. Pola state ini tidak menentukan mana transisi state yang akan didefinisikan. Pilihannya adalah duam yakni: "konteks" objek atau setiap state individu berasal. Keuntungannya adalah kemudahan untuk menambah kelas baru yang berasal dari state. Kelemahannya adalah setiap kelas turunan dari state memliki pengetahuan sambungan yang memperkenalkan dependensi antara subclass. Implementasi 1. Buatlah interface dengan nama PlayerState public interface PlayerState { void action(Player p); } 2. Buatlah tiga kelas berbeda dengan state yang berbeda. Pada contoh dibawah ini saya menamai HealthyState, SurvivalState, DeadState. public class HealthyState implements PlayerState { @Override public void action(Player p) { p.attack(); p.fireBumb(); p.fireGunblade(); p.fireLaserPistol(); } } public class Surv