Langsung ke konten utama

Manajemen Biaya Proyek


Manajemen Biaya Proyek adalah suatu proses atau kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan dapat diselesaikan dalam suatu anggaran yang telah disetujui. Proses yang dilakukan dalam manajemen biaya proyek meliputi:

  1. Perencanaan sumber daya: menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya
  2. Estimasi biaya: menyusun suatu perkiraan biaya-biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek
  3. Penganggaran Biaya : membuat suatu alokasi perkiraan biaya secara menyeluruh ke dalam rincian pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran kinerja
  4. Pengendalian Biaya : melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek
Dalam melakukan perhitungan anggaran, ada beberapa teknik yang dapat digunakan, yaitu:
  1. Analogues Estimates (Top Down Estimates)
  2. Biaya Satuan
  3. Bottom Up Estimates
  4. Parametric Modelling
  5. Analisis Dokumen Lelang Vendor
Teknik yang akan saya contohkan disini adalah teknik Analogues Estimates. Teknik ini merupakan suatu teknik dalam mengestimasi biaya proyek berdasarkan biaya aktual dari proyek sebelumnya yang dianggap “mirip” dengan proyek yang akan dikerjakan.
Berikut adalah Teknik Analogues Estimates yang saya terapkan pada proyek Sistem Informasi Kepegawaian TNI AL Surabaya:

Daftar Aktifitas yang Harus Dilakukan
Durasi (Hari Kerja)
Biaya Operasional
Upah (Durasi + BP)
Biaya Bahan
Biaya Perjalanan
Biaya Lain-lain
Biaya Kegiatan
Sistem Informasi Kepegawaian TNI AL Surabaya
90
Rp 8.950.000
Rp 17.800.000
Rp 3.350.000
Rp 5.050.000
Rp 4. 400.000
Rp 6.100.000
Konsep
10
Rp 950.000
Rp 1.800.000
Rp 700.000
Rp 1. 450.000
Rp 1.500.000
Rp 2.300.000
Mendefinisakan Kebutuhan
7
Rp 650.000
Rp 1.200.000
Rp 250.000
Rp 1.000.000
Rp 900.000
Rp 1.500.000
Menghubungi stakeholder dan membuat perjanjian waktu untuk Bertemu
1
Rp 50.000
-
-
-
Rp 100.000
Rp 200.000
Melakukan wawancara kepada stakeholder terkait kebutuhan apa saja yang ada pada sistem
2
Rp 300.000
Rp 400.000
Rp 50.000
Rp 500.000
Rp 200.000
Rp 400.000
Menggali informasi proses bisnis dan operasional pada kantor TNI AL Surabaya
2
Rp 300.000
Rp 400.000
-
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 400.000
Mendefinisikan kebutuhan pengguna
1
Rp 150.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Mendefinisikan kebutuhan sistem
1
Rp 150.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 300.000
Analisis Kebutuhan
3
Rp 300.000
Rp 600.000
Rp 450.000
Rp 450.000
Rp 600.000
Rp 800.000
Memilih kebutuhan apa saja yang akan ada pada sistem informasi kepegawaian TNI AL Surabaya
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 300.000
Rp 400.000
Mengkonfirmasi ulang kebutuhan yang sudah kita analisis kepada stakeholder
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Membuat dokumen kebutuhan yang berisi segala hasil tahapan penggalian kebutuhan dan kebutuhan final
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 150.000
Rp 250.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Pembuatan Prototype
5
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 450.000
Rp 700.000
Rp 600.000
Rp 700.000
Desain Sistem dan Jalannya Sistem
3
Rp 300.000
Rp 600.000
Rp 350.000
Rp 500.000
Rp 300.000
Rp 300.000
Membuat prototype sistem informasi kepegawaian
3
Rp 300.000
Rp 600.000
Rp 350.000
Rp 500.000
Rp 300.000
Rp 300.000
Evaluasi Prototype Kepada Stakeholder
2
Rp 200.000
Rp 400.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 300.000
Rp 400.000
Menunjukan hasil prototype kepada stakeholder
1
Rp 100.000
Rp 200.000
-
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Mencatat hasil evaluasi prototype dari stakeholder
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Implementasi Sistem
33
Rp 3.300.000
Rp 6.600.000
Rp 1.700.000
Rp 900.000
Rp 500.000
Rp 800.000
Implementasi sistem dari hasil prototype yang disetujui stakeholder
15
Rp 1.500.000
Rp 3.000.000
Rp 1.000.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Implementasi interface dari hasil prototype yang disetujui stakeholder
10
Rp 1.000.000
Rp 2.000.000
-
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Penggabungan sistem dan interface
5
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Rp 700.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 300.000
Uji  Coba aplikasi oleh developer dan stakeholder
3
Rp 300.000
Rp 600.000
-
Rp 300.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Konfimasi Akhir Hasil Implementasi
6
Rp 600.000
Rp 1.200.000
Rp 150.000
Rp 400.000
Rp 400.000
Rp 400.000
Evaluasi kepada stakeholder
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 150.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Melakukan perubahan apabila ada kesalahan yang telah disepakati antara developer dan stakeholder sebelumnya
5
Rp 500.000
Rp 1.000.000
-
Rp 300.000
Rp 300.000
Rp 200.000
Roll Out
7
Rp 700.000
Rp 1. 400.000
Rp 350.000
Rp 500.000
Rp 600.000
Rp 900.000
Mencari jasa hosting
2
Rp 200.000
Rp 400.000
-
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Membeli jasa hosting
1
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp 350.000
Rp 100.000
Rp 300.000
Rp 300.000
Mendeploy sistem informasi kepegawaian TNI AL Surabaya
2
Rp 200.000
Rp 400.000
-
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Uji coba server terlebih dahulu oleh developer
2
Rp 200.000
Rp 400.000
-
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Testing
13
Rp 1.300.000
Rp 2. 600.000
-
Rp 600.000
Rp 400.000
Rp 400.000
Pembuatan skenario pengujian
3
Rp 300.000
Rp 600.000
-
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Melakukan testing oleh stakeholder sesuai dengan skenario pengujian
5
Rp 500.000
Rp 1.000.000
-
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Melakukan perbaikan bila terjadi gangguan
5
Rp 500.000
Rp 1.000.000
-
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Support
16
Rp 1. 600.000
Rp 3.200.000
-
Rp 500.000
Rp 400.000
Rp 600.000
Perencanaan pembuatan tim support
3
Rp 300.000
Rp 600.000
-
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Perencanaan tugas tim support
3
Rp 300.000
Rp 600.000
-
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Pemilihan anggota tim support
3
Rp 300.000
Rp 600.000
-
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 200.000
Menjalankan tim support
7
Rp 700.000
Rp 1. 400.000
-
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 200.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Sistem Informasi PERTAMINA

Analisis PIECES  Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dalam proses pengendalian kerja yang ada khususnya sistem pengolahan data karyawan pada PT. Pertamina, kemungkinan besar akan terjadi hasil daya yang kurang relecan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan  sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan analisis PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service ). Jenis Analisis Permasalahan Performance and Economy Jadwal Pemesanan persediaan dilakukan berdasarkan insting dan pengecekan Tangki oleh pengawas SPBU setiap hari hal ini akan menjadi permasalahan jika pengawas berhalangan hadir atau terlambat melakukan pengecekan. Information Belum adanya sistem monitoring persediaan premium yang dapat mendukung informasi persediaan secara cepat dan akurat. Control and Efficiency Proses p...

Sistem Informasi Rental Mobil

1. USE CASE DIAGRAM  Pada gambar di atas yang bertugas menjadi aktor adalah pelanggan dan petugas. pada sistem ini pelanggan tidak masuk pada sistem, pelanggan hanya melakukan pendaftaran secara manual. Petugas lah yang nantinya akan menginputkan data pelanggan pada sistem. Petugas bertugas menginputkan data rental, data penyewaan, termasuk data pelanggan yang mendaftar untuk melakukan penyewaan dan pembayaran. 2. CLASS DIAGRAM 3. SEQUENCE DIAGRAM  - Sequence Diagram Login Petugas   Prosedur pelaksanaanya :  1. petugas memasukan username dan password pada sistem.  2. petugas masuk pada bagian kepegawaian. 3. sistem akan melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan akan muncul peringatan username atau password salah.  4. apabila sudah masuk ke sistem, petugas akan masuk ke manu utama form - Sequence Diagram Pendaftaran Customer  Prosedur pelaksanaannya :  1. pelanggan akan mengisi formulir pendaftaran.  2. data pelanggan berupa fisik, akan d...

Design Pattern: State Pattern

Definisi State Pattern adalah solusi untuk masalah bagaimana membuat perilaku tergantung pada state. Pola state ini tidak menentukan mana transisi state yang akan didefinisikan. Pilihannya adalah duam yakni: "konteks" objek atau setiap state individu berasal. Keuntungannya adalah kemudahan untuk menambah kelas baru yang berasal dari state. Kelemahannya adalah setiap kelas turunan dari state memliki pengetahuan sambungan yang memperkenalkan dependensi antara subclass. Implementasi 1. Buatlah interface dengan nama PlayerState public interface PlayerState { void action(Player p); } 2. Buatlah tiga kelas berbeda dengan state yang berbeda. Pada contoh dibawah ini saya menamai HealthyState, SurvivalState, DeadState. public class HealthyState implements PlayerState { @Override public void action(Player p) { p.attack(); p.fireBumb(); p.fireGunblade(); p.fireLaserPistol(); } } public class Surv...